Showing posts with label permasalahan. Show all posts
Showing posts with label permasalahan. Show all posts

Friday, August 25, 2017

MAKALAH PERMASALAHAN PENDIDIKAN

MAKALAH PERMASALAHAN PENDIDIKAN




BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan Indonesia semakin hari kualitasnya makin rendah. Berdasarkan Survey United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), terhadap kualitas pendidikan di Negara-negara berkembang di Asia Pacific, Indonesia menempati peringkat 10 dari 14 negara. Sedangkan untuk kualitas para guru, kulitasnya berada pada level 14 dari 14 negara berkembang.
Salah satu faktor rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia adalah karena lemahnya para guru dalam menggali potensi anak. Para pendidik seringkali memaksakan kehendaknya tanpa pernah memperhatikan kebutuhan, minat dan bakat yang dimiliki siswanya. Kelemahan para pendidik kita, mereka tidak pernah menggali masalah dan potensi para siswa. Pendidikan seharusnya memperhatikan kebutuhan anak bukan malah memaksakan sesuatu yang membuat anak kurang nyaman dalam menuntut ilmu. Proses pendidikan yang baik adalah dengan memberikan kesempatan pada anak untuk kreatif. Itu harus dilakukan sebab pada dasarnya gaya berfikir anak tidak bisa diarahkan.
Selain kurang kreatifnya para pendidik dalam membimbing siswa, kurikulum yang sentralistik membuat potret pendidikan semakin buram. Kurikulum hanya didasarkan pada pengetahuan pemerintah tanpa memperhatikan kebutuhan masyarakat. Lebih parah lagi,pendidikan tidak mampu menghasilkan lulusan yang kreatif. Ini salahnya, kurikulum dibuat di Jakarta dan tidak memperhatikan kondisi di masyarakat bawah. Jadi, para lulusan hanya pintar cari kerja dan tidak pernah bisa menciptakan lapangan kerja sendiri, padahal lapangan pekerjaan yang tersedia terbatas. Kualitas pendidikanIndonesia sangat memprihatinkan. Berdasarkan analisa dari badanpendidikan dunia (UNESCO), kualitas para guru Indonesia menempati peringkat terakhir dari 14 negara berkembang di Asia Pacifik. Posisi tersebut menempatkan negeri agraris ini dibawah Vietnam yang negaranya baru merdeka beberapa tahun lalu. Sedangkan untuk kemampuan membaca, Indonesia berada pada peringkat 39 dari 42 negara berkembang di dunia. Lemahnya input quality, kualitas guru kita ada diperingkat 14 dari 14 negara berkembang. Ini juga kesalahan negara yang tidak serius untuk meningkatkan kualitaspendidikan. Dari sinilah penulis mencoba untuk membahas lebih dalam mengenai pendidikan di Indonesia dan segala dinamikanya.
B. Pembatasan Masalah

Dari uraian di atas dilihat begitu kompleksnya permasalahan dalam pendidikan yang ada di Indonesia. Oleh karena itu Penulis membatasi beberapa masalah dalam penulisan makalah dengan �Masalah-masalah mendasar pendidikan di Indonesia, Kualitas pendidikan di Indonesia, dan Solusi Pendidikan di Indonesia.


C. Tujuan dan Manfaat Penulisan

1. Tujuan
Sesuai dengan pembatasan masalah di atas, maka tujuan penulisan adalah untuk mengetahui masalah-masalah apa saja yang terjadi pada pendidikan di Indoensia yang dillihat dari kualitas pendidikannya semakin hari semakin menurun.
2. Manfaat
Dari penulisan ini diharapkan mendatangkan manfaat berupa penambahan pengetahuan serta wawasan penulis kepada pembaca tentang keadaan pendidikan sekarang ini sehingga kita dapat mencari solusinya secara bersama agar pendidikan di masa yang akan dapat meningkat baik dari segi kualitas maupun kuantitas yang diberikan.
BAB II

LANDASAN TEORI

Sebelum kita membahas mengenai permasalahan-permasalahanpendidikan di Indonesia, sebaiknya kita melihat definisi dari pendidikanitu sendiri terlebih dahulu. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,pendidikan berasal dari kata dasar didik (mendidik), yaitu memelihara dan memberi latihan (ajaran, pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Sedangkan pendidikan mempunyai pengertian yaitu proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan, proses perbuatan, cara mendidik.
Ki Hajar Dewantara, sebagai Tokoh Pendidikan Nasional Indonesia, peletak dasar yang kuat pendidkan nasional yang progresif untuk generasi sekarang dan generasi yang akan datang merumuskan pengertian pendidikan sebagai berikut :
Pendidikan umumnya berarti daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intelektual dan tubuh anak); dalam Taman Siswa tidak boleh dipisahkan bagian-bagian itu agar supaya kita memajukan kesempurnaan hidup, kehidupan, kehidupan dan penghidupan anak-anak yang kita didik, selaras dengan dunianya (Ki Hajar Dewantara, 1977:14)
Dari etimologi dan analisis pengertian pendidikan di atas, secara singkat pendidikan dapat dirumuskan sebagai tuntunan pertumbuhan manusia sejak lahir hingga tercapai kedewasaan jasmani dan rohani, dalam interaksi dengan alam dan lingkungan masyarakatnya.
Pendidikan merupakan proses yang terus menerus, tidak berhenti. Di dalam proses pendidikan ini, keluhuran martabat manusia dipegang erat karena manusia (yang terlibat dalam pendidikan ini) adalah subyek dari pendidikan. Karena merupakan subyek di dalampendidikan, maka dituntut suatu tanggung jawab agar tercapai suatu hasil pendidikan yang baik. Jika memperhatikan bahwa manusia itu sebagai subyek dan pendidikan meletakkan hakikat manusia pada hal yang terpenting, maka perlu diperhatikan juga masalah otonomi pribadi. Maksudnya adalah, manusia sebagai subyek pendidikan harus bebas untuk �ada� sebagai dirinya yaitu manusia yang berpribadi, yang bertanggung jawab.
Hasil dari pendidikan tersebut yang jelas adalah adanya perubahan pada subyek-subyek pendidikan itu sendiri. Katakanlah dengan bahasa yang sederhana demikian, ada perubahan dari tidak bisa menjadi bisa, dari tidak mengerti menjadi mengerti. Tetapi perubahan-perubahan yang terjadi setelah proses pendidikan itu tentu saja tidak sesempit itu. Karena perubahan-perubahan itu menyangkut aspek perkembangan jasmani dan rohani juga.
Melalui pendidikan manusia menyadari hakikat dan martabatnya di dalam relasinya yang tak terpisahkan dengan alam lingkungannya dan sesamanya. Itu berarti, pendidikan sebenarnya mengarahkan manusia menjadi insan yang sadar diri dan sadar lingkungan. Dari kesadarannya itu mampu memperbarui diri dan lingkungannya tanpa kehilangan kepribadian dan tidak tercerabut dari akar tradisinya.
BAB III

PEMABAHASAN

A. Masalah Mendasar Pendidikan di Indonesia

Bagi orang-orang yang berkompeten terhadap bidang pendidikan akan menyadari bahwa dunia pendidikan kita sampai saat ini masih mengalami �sakit�. Dunia pendidikan yang �sakit� ini disebabkan karena pendidikan yang seharusnya membuat manusia menjadi manusia, tetapi dalam kenyataannya seringkali tidak begitu. Seringkalipendidikan tidak memanusiakan manusia. Kepribadian manusia cenderung direduksi oleh sistem pendidikan yang ada.
Masalah pertama adalah bahwa pendidikan, khususnya di Indonesia, menghasilkan �manusia robot�. Kami katakan demikian karenapendidikan yang diberikan ternyata berat sebelah, dengan kata lain tidak seimbang. Pendidikan ternyata mengorbankan keutuhan, kurang seimbang antara belajar yang berpikir (kognitif) dan perilaku belajar yang merasa (afektif). Jadi unsur integrasi cenderung semakin hilang, yang terjadi adalah disintegrasi. Padahal belajar tidak hanya berfikir. Sebab ketika orang sedang belajar, maka orang yang sedang belajar tersebut melakukan berbagai macam kegiatan, seperti mengamati, membandingkan, meragukan, menyukai, semangat dan sebagainya. Hal yang sering disinyalir ialah pendidikan seringkali dipraktekkan sebagai sederetan instruksi dari guru kepada murid. Apalagi dengan istilah yang sekarang sering digembar-gemborkan sebagai �pendidikanyang menciptakan manusia siap pakai. Dan �siap pakai� di sini berarti menghasilkan tenaga-tenaga yang dibutuhkan dalam pengembangan dan persaingan bidang industri dan teknologi. Memperhatikan secara kritis hal tersebut, akan nampak bahwa dalam hal ini manusia dipandang sama seperti bahan atau komponen pendukung industri. Itu berarti, lembaga pendidikan diharapkan mampu menjadi lembaga produksi sebagai penghasil bahan atau komponen dengan kualitas tertentu yang dituntut pasar. Kenyataan ini nampaknya justru disambut dengan antusias oleh banyak lembaga pendidikan.
Masalah kedua adalah sistem pendidikan yang top-down (dari atas ke bawah) atau kalau menggunakan istilah Paulo Freire (seorang tokoh pendidik dari Amerika Latin) adalah pendidikan gaya bank. Sistempendidikan ini sangat tidak membebaskan karena para peserta didik (murid) dianggap manusia-manusia yang tidak tahu apa-apa. Guru sebagai pemberi mengarahkan kepada murid-murid untuk menghafal secara mekanis apa isi pelajaran yang diceritakan. Guru sebagai pengisi dan murid sebagai yang diisi. Otak murid dipandang sebagai safe deposit box, dimana pengetahuan dari guru ditransfer kedalam otak murid dan bila sewaktu-waktu diperlukan, pengetahuan tersebut tinggal diambil saja. Murid hanya menampung apa saja yang disampaikan guru.
Jadi hubungannya adalah guru sebagai subyek dan murid sebagai obyek. Model pendidikan ini tidak membebaskan karena sangat menindas para murid. Freire mengatakan bahwa dalam pendidikangaya bank pengetahuan merupakan sebuah anugerah yang dihibahkan oleh mereka yang menganggap dirinya berpengetahuan kepada mereka yang dianggap tidak mempunyai pengetahuan apa-apa.
Yang ketiga, dari model pendidikan yang demikian maka manusia yang dihasilkan pendidikan ini hanya siap untuk memenuhi kebutuhan zaman dan bukannya bersikap kritis terhadap zamannya. Manusia sebagai objek (yang adalah wujud dari dehumanisasi) merupakan fenomena yang justru bertolak belakang dengan visi humanisasi, menyebabkan manusia tercerabut dari akar-akar budayanya (seperti di dunia Timur/Asia). Bukankah kita telah sama-sama melihat bagaimana kaum muda zaman ini begitu gandrung dengan hal-hal yang berbau Barat? Oleh karena itu strategi pendidikan di Indonesia harus terlebur dalam �strategi kebudayaan Asia�, sebab Asia kini telah berkembang sebagai salah satu kawasan penentu yang strategis dalam bidang ekonomi, sosial, budaya bahkan politik internasional. Bukan bermaksud anti-Barat kalau hal ini penulis kemukakan. Melainkan justru hendak mengajak kita semua untuk melihat kenyataan ini sebagai sebuah tantangan bagi dunia pendidikan kita. Mampukah kita menjadikan lembaga pendidikan sebagai sarana interaksi kultural untuk membentuk manusia yang sadar akan tradisi dan kebudayaan serta keberadaan masyarakatnya sekaligus juga mampu menerima dan menghargai keberadaan tradisi, budaya dan situasi masyarakat lain? Dalam hal ini, makna pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara menjadi sangat relevan untuk direnungkan.
B. Kualitas Pendidikan di Indonesia

Ada dua faktor yang mempengaruhi kualitas pendidikan, khususnya di Indonesia yaitu :
- Faktor internal, meliputi jajaran dunia pendidikan baik itu departemen dinas pendidikan daerah, dan juga sekolah yang berada di garis depan.Dalam hal ini,interfensi dari pihak-pihak yang terkait sangatlah dibutuhkan agarpendidikan senantiasa selalu terjaga dengan baik.
- Faktor eksternal, adalah masyarakat pada umumnya.Dimana,masyarakat merupakan ikon pendidikan dan merupakan tujuan dari adanya pendidikan yaitu sebagai objek daripendidikan.
Banyak faktor-faktor yang menyebabkan kualitas pendidikan di Indonesia semakin terpuruk. Faktor-faktor tersebut yaitu :
1. Rendahnya Kualitas Sarana Fisik
Untuk sarana fisik misalnya, banyak sekali sekolah dan perguruan tinggi kita yang gedungnya rusak, kepemilikan dan penggunaan media belajar rendah, buku perpustakaan tidak lengkap. Sementara laboratorium tidak standar, pemakaian teknologi informasi tidak memadai dan sebagainya. Bahkan masih banyak sekolah yang tidak memiliki gedung sendiri, tidak memiliki perpustakaan, tidak memiliki laboratorium dan sebagainya.
2. Rendahnya Kualitas Guru
Keadaan guru di Indonesia juga amat memprihatinkan. Kebanyakan guru belum memiliki profesionalisme yang memadai untuk menjalankan tugasnya sebagaimana disebut dalam pasal 39 UU No 20/2003 yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan, melakukan pelatihan, melakukan penelitian dan melakukan pengabdian masyarakat.
Kendati secara kuantitas jumlah guru di Indonesia cukup memadai, namun secara kualitas mutu guru di negara ini, pada umumnya masih rendah. Secara umum, para guru di Indonesia kurang bisa memerankan fungsinya dengan optimal, karena pemerintah masih kurang memperhatikan mereka, khususnya dalam upaya meningkatkan profesionalismenya. Secara kuantitatif, sebenarnya jumlah guru di Indonesia relatif tidak terlalu buruk. Apabila dilihat ratio guru dengan siswa, angka-angkanya cukup bagus yakni di SD 1:22, SLTP 1:16, dan SMU/SMK 1:12. Meskipun demikian, dalam hal distribusi guru ternyata banyak mengandung kelemahan yakni pada satu sisi ada daerah atau sekolah yang kelebihan jumlah guru, dan di sisi lain ada daerah atau sekolah yang kekurangan guru. Dalam banyak kasus, ada SD yang jumlah gurunya hanya tiga hingga empat orang, sehingga mereka harus mengajar kelas secara paralel dan simultan.
Bila diukur dari persyaratan akademis, baik menyangkutpendidikan minimal maupun kesesuaian bidang studi dengan pelajaran yang harus diberikan kepada anak didik, ternyata banyak guru yang tidak memenuhi kualitas mengajar (under quality).
Hal itu dapat dibuktikan dengan masih banyaknya guru yang belum sarjana, namun mengajar di SMU/SMK, serta banyak guru yang mengajar tidak sesuai dengan disiplin ilmu yang mereka miliki. Keadaan seperti ini menimpa lebih dari separoh guru di Indonesia, baik di SD, SLTP dan SMU/SMK. Artinya lebih dari 50 persen guru SD, SLTP dan SMU/SMK di Indonesia sebenarnya tidak memenuhi kelayakan mengajar. Dengan kondisi dan situasi seperti itu, diharapkan pendidikan yang berlangsung di sekolah harus secara seimbang dapat mencerdaskan kehidupan anak dan harus menanamkan budi pekerti kepada anak didik. �Sangat kurang tepat bila sekolah hanya mengembangkan kecerdasan anak didik, namun mengabaikan penanaman budi pekerti kepada para siswanya.
Walaupun guru dan pengajar bukan satu-satunya faktor penentu keberhasilan pendidikan tetapi, pengajaran merupakan titik sentral pendidikan dan kualifikasi, sebagai cermin kualitas, tenaga pengajar memberikan andil sangat besar pada kualitas pendidikan yang menjadi tanggung jawabnya. Kualitas guru dan pengajar yang rendah juga dipengaruhi oleh masih rendahnya tingkat kesejahteraan guru.

3. Rendahnya Kesejahteraan Guru
Rendahnya kesejahteraan guru mempunyai peran dalam membuat rendahnya kualitas pendidikan Indonesia. Dengan pendapatan yang rendah, terang saja banyak guru terpaksa melakukan pekerjaan sampingan. Ada yang mengajar lagi di sekolah lain, memberi les pada sore hari, menjadi tukang ojek, pedagang mie rebus, pedagang buku/LKS, pedagang pulsa ponsel, dan sebagainya.
Dengan adanya UU Guru dan Dosen, barangkali kesejahteraan guru dan dosen (PNS) agak lumayan. Pasal 10 UU itu sudah memberikan jaminan kelayakan hidup. Di dalam pasal itu disebutkan guru dan dosen akan mendapat penghasilan yang pantas dan memadai, antara lain meliputi gaji pokok, tunjangan yang melekat pada gaji, tunjangan profesi, dan/atau tunjangan khusus serta penghasilan lain yang berkaitan dengan tugasnya. Mereka yang diangkat pemkot/pemkab bagi daerah khusus juga berhak atas rumah dinas.
Tapi, kesenjangan kesejahteraan guru swasta dan negeri menjadi masalah lain yang muncul. Di lingkungan pendidikanswasta, masalah kesejahteraan masih sulit mencapai taraf ideal. Diberitakan Pikiran Rakyat 9 Januari 2006, sebanyak 70 persen dari 403 PTS di Jawa Barat dan Banten tidak sanggup untuk menyesuaikan kesejahteraan dosen sesuai dengan amanat UU Guru dan Dosen.
4. Rendahnya Prestasi Siswa
Dengan keadaan yang demikian itu (rendahnya sarana fisik, kualitas guru, dan kesejahteraan guru) pencapaian prestasi siswa pun menjadi tidak memuaskan. Sebagai misal pencapaian prestasi fisika dan matematika siswa Indonesia di dunia internasional sangat rendah. Menurut Trends in Mathematic and Science Study (TIMSS) 2003 (2004), siswa Indonesia hanya berada di ranking ke-35 dari 44 negara dalam hal prestasi matematika dan di ranking ke-37 dari 44 negara dalam hal prestasi sains. Dalam hal ini prestasi siswa kita jauh di bawah siswa Malaysia dan Singapura sebagai negara tetangga yang terdekat.
Dalam hal prestasi, 15 September 2004 lalu United Nations for Development Programme (UNDP) juga telah mengumumkan hasil studi tentang kualitas manusia secara serentak di seluruh dunia melalui laporannya yang berjudul Human Development Report 2004. Di dalam laporan tahunan ini Indonesia hanya menduduki posisi ke-111 dari 177 negara. Apabila dibanding dengan negara-negara tetangga saja, posisi Indonesia berada jauh di bawahnya.
Dalam skala internasional, menurut Laporan Bank Dunia (Greaney,1992), studi IEA (Internasional Association for the Evaluation of Educational Achievement) di Asia Timur menunjukan bahwa keterampilan membaca siswa kelas IV SD berada pada peringkat terendah. Rata-rata skor tes membaca untuk siswa SD: 75,5 (Hongkong), 74,0 (Singapura), 65,1 (Thailand), 52,6 (Filipina), dan 51,7 (Indonesia).
Anak-anak Indonesia ternyata hanya mampu menguasai 30% dari materi bacaan dan ternyata mereka sulit sekali menjawab soal-soal berbentuk uraian yang memerlukan penalaran. Hal ini mungkin karena mereka sangat terbiasa menghafal dan mengerjakan soal pilihan ganda.
Selain itu, hasil studi The Third International Mathematic and Science Study-Repeat-TIMSS-R, 1999 (IEA, 1999) memperlihatkan bahwa, diantara 38 negara peserta, prestasi siswa SLTP kelas 2 Indonesia berada pada urutan ke-32 untuk IPA, ke-34 untuk Matematika. Dalam dunia pendidikan tinggi menurut majalah Asia Week dari 77 universitas yang disurvai di asia pasifik ternyata 4 universitas terbaik di Indonesia hanya mampu menempati peringkat ke-61, ke-68, ke-73 dan ke-75.
5. Kurangnya Pemerataan Kesempatan Pendidikan
Kesempatan memperoleh pendidikan masih terbatas pada tingkat Sekolah Dasar. Data Balitbang Departemen PendidikanNasional dan Direktorat Jenderal Binbaga Departemen Agama tahun 2000 menunjukan Angka Partisipasi Murni (APM) untuk anak usia SD pada tahun 1999 mencapai 94,4% (28,3 juta siswa). Pencapaian APM ini termasuk kategori tinggi. Angka Partisipasi Murni Pendidikan di SLTP masih rendah yaitu 54, 8% (9,4 juta siswa). Sementara itu layanan pendidikan usia dini masih sangat terbatas. Kegagalan pembinaan dalam usia dini nantinya tentu akan menghambat pengembangan sumber daya manusia secara keseluruhan. Oleh karena itu diperlukan kebijakan dan strategi pemerataan pendidikan yang tepat untuk mengatasi masalah ketidakmerataan tersebut.
6. Rendahnya Relevansi Pendidikan dengan Kebutuhan
Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya lulusan yang menganggur. Data BAPPENAS (1996) yang dikumpulkan sejak tahun 1990 menunjukan angka pengangguran terbuka yang dihadapi oleh lulusan SMU sebesar 25,47%, Diploma/S0 sebesar 27,5% dan PT sebesar 36,6%, sedangkan pada periode yang sama pertumbuhan kesempatan kerja cukup tinggi untuk masing-masing tingkat pendidikan yaitu 13,4%, 14,21%, dan 15,07%. Menurut data Balitbang Depdiknas 1999, setiap tahunnya sekitar 3 juta anak putus sekolah dan tidak memiliki keterampilan hidup sehingga menimbulkan masalah ketenagakerjaan tersendiri. Adanya ketidakserasian antara hasil pendidikan dan kebutuhan dunia kerja ini disebabkan kurikulum yang materinya kurang funsional terhadap keterampilan yang dibutuhkan ketika peserta didik memasuki dunia kerja.
7. Mahalnya Biaya Pendidikan
Pendidikan bermutu itu mahal. Kalimat ini sering muncul untuk menjustifikasi mahalnya biaya yang harus dikeluarkan masyarakat untuk mengenyam bangku pendidikan. Mahalnya biaya pendidikan dari Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Perguruan Tinggi (PT) membuat masyarakat miskin tidak memiliki pilihan lain kecuali tidak bersekolah. Orang miskin tidak boleh sekolah.
Untuk masuk TK dan SDN saja saat ini dibutuhkan biaya Rp 500.000, sampai Rp 1.000.000. Bahkan ada yang memungut di atas Rp 1 juta. Masuk SLTP/SLTA bisa mencapai Rp 1 juta sampai Rp 5 juta.
Makin mahalnya biaya pendidikan sekarang ini tidak lepas dari kebijakan pemerintah yang menerapkan MBS (Manajemen Berbasis Sekolah). MBS di Indonesia pada realitanya lebih dimaknai sebagai upaya untuk melakukan mobilisasi dana. Karena itu, Komite Sekolah/Dewan Pendidikan yang merupakan organ MBS selalu disyaratkan adanya unsur pengusaha.
Asumsinya, pengusaha memiliki akses atas modal yang lebih luas. Hasilnya, setelah Komite Sekolah terbentuk, segala pungutan uang selalu berkedok, �sesuai keputusan Komite Sekolah�. Namun, pada tingkat implementasinya, ia tidak transparan, karena yang dipilih menjadi pengurus dan anggota Komite Sekolah adalah orang-orang dekat dengan Kepala Sekolah. Akibatnya, Komite Sekolah hanya menjadi legitimator kebijakan Kepala Sekolah, dan MBS pun hanya menjadi legitimasi dari pelepasan tanggung jawab negara terhadappermasalahan pendidikan rakyatnya.
Kondisi ini akan lebih buruk dengan adanya RUU tentang Badan Hukum Pendidikan (RUU BHP). Berubahnya statuspendidikan dari milik publik ke bentuk Badan Hukum jelas memiliki konsekuensi ekonomis dan politis amat besar. Dengan perubahan status itu Pemerintah secara mudah dapat melemparkan tanggung jawabnya atas pendidikan warganya kepada pemilik badan hukum yang sosoknya tidak jelas. Perguruan Tinggi Negeri pun berubah menjadi Badan Hukum Milik Negara (BHMN). Munculnya BHMN dan MBS adalah beberapa contoh kebijakan pendidikan yang kontroversial. BHMN sendiri berdampak pada melambungnya biayapendidikan di beberapa Perguruan Tinggi favorit.
Privatisasi atau semakin melemahnya peran negara dalam sektor pelayanan publik tak lepas dari tekanan utang dan kebijakan untuk memastikan pembayaran utang. Utang luar negeri Indonesia sebesar 35-40 persen dari APBN setiap tahunnya merupakan faktor pendorong privatisasi pendidikan. Akibatnya, sektor yang menyerap pendanaan besar sepertipendidikan menjadi korban. Dana pendidikan terpotong hingga tinggal 8 persen (Kompas, 10/5/2005).
Dari APBN 2005 hanya 5,82% yang dialokasikan untukpendidikan. Bandingkan dengan dana untuk membayar hutang yang menguras 25% belanja dalam APBN (www.kau.or.id). Rencana Pemerintah memprivatisasi pendidikan dilegitimasi melalui sejumlah peraturan, seperti Undang-Undang SistemPendidikan Nasional, RUU Badan Hukum Pendidikan, Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang PendidikanDasar dan Menengah, dan RPP tentang Wajib Belajar. Penguatan pada privatisasi pendidikan itu, misalnya, terlihat dalam Pasal 53 (1) UU No 20/2003 tentang Sistem PendidikanNasional (Sisdiknas). Dalam pasal itu disebutkan, penyelenggara dan/atau satuan pendidikan formal yang didirikan oleh Pemerintah atau masyarakat berbentuk badan hukum pendidikan.
Seperti halnya perusahaan, sekolah dibebaskan mencari modal untuk diinvestasikan dalam operasional pendidikan. Koordinator LSM Education Network for Justice (ENJ), Yanti Mukhtar (Republika, 10/5/2005) menilai bahwa dengan privatisasi pendidikan berarti Pemerintah telah melegitimasi komersialisasi pendidikan dengan menyerahkan tanggung jawab penyelenggaraan pendidikan ke pasar. Dengan begitu, nantinya sekolah memiliki otonomi untuk menentukan sendiri biaya penyelenggaraan pendidikan. Sekolah tentu saja akan mematok biaya setinggi-tingginya untuk meningkatkan dan mempertahankan mutu. Akibatnya, akses rakyat yang kurang mampu untuk menikmati pendidikan berkualitas akan terbatasi dan masyarakat semakin terkotak-kotak berdasarkan status sosial, antara yang kaya dan miskin.
Hal senada dituturkan pengamat ekonomi Revrisond Bawsir. Menurut dia, privatisasi pendidikan merupakan agenda Kapitalisme global yang telah dirancang sejak lama oleh negara-negara donor lewat Bank Dunia. Melalui Rancangan Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan (RUU BHP), Pemerintah berencana memprivatisasi pendidikan. Semua satuan pendidikan kelak akan menjadi badan hukumpendidikan (BHP) yang wajib mencari sumber dananya sendiri. Hal ini berlaku untuk seluruh sekolah negeri, dari SD hingga perguruan tinggi.
Bagi masyarakat tertentu, beberapa PTN yang sekarang berubah status menjadi Badan Hukum Milik Negara (BHMN) itu menjadi momok. Jika alasannya bahwa pendidikan bermutu itu harus mahal, maka argumen ini hanya berlaku di Indonesia. Di Jerman, Prancis, Belanda, dan di beberapa negara berkembang lainnya, banyak perguruan tinggi yang bermutu namun biaya pendidikannya rendah. Bahkan beberapa negara ada yang menggratiskan biaya pendidikan.
Pendidikan berkualitas memang tidak mungkin murah, atau tepatnya, tidak harus murah atau gratis. Tetapi persoalannya siapa yang seharusnya membayarnya? Pemerintahlah sebenarnya yang berkewajiban untuk menjamin setiap warganya memperoleh pendidikan dan menjamin akses masyarakat bawah untuk mendapatkan pendidikan bermutu. Akan tetapi, kenyataannya Pemerintah justru ingin berkilah dari tanggung jawab. Padahal keterbatasan dana tidak dapat dijadikan alasan bagi Pemerintah untuk cuci tangan.
C. Solusi Pendidikan di Indonesia

Untuk mengatasi masalah-masalah, seperti rendahnya kualitas sarana fisik, rendahnya kualitas guru, dan lain-lain seperti yang telah dijelaskan diatas, secara garis besar ada dua solusi yaitu:
- Solusi sistemik, yakni solusi dengan mengubah sistem-sistem sosial yang berkaitan dengan sistem pendidikan. Seperti diketahui sistem pendidikan sangat berkaitan dengan sistem ekonomi yang diterapkan. Sistem pendidikan di Indonesia sekarang ini, diterapkan dalam konteks sistem ekonomi kapitalisme (mazhab neoliberalisme), yang berprinsip antara lain meminimalkan peran dan tanggung jawab negara dalam urusan publik, termasuk pendanaan pendidikan.
- Solusi teknis, yakni solusi yang menyangkut hal-hal teknis yang berkait langsung dengan pendidikan. Solusi ini misalnya untuk menyelesaikan masalah kualitas guru dan prestasi siswa.
Solusi untuk masalah-masalah teknis dikembalikan kepada upaya-upaya praktis untuk meningkatkan kualitas sistem pendidikan. Rendahnya kualitas guru, misalnya, di samping diberi solusi peningkatan kesejahteraan, juga diberi solusi dengan membiayai guru melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan memberikan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas guru. Rendahnya prestasi siswa, misalnya, diberi solusi dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas materi pelajaran, meningkatkan alat-alat peraga dan sarana-sarana pendidikan, dan sebagainya.
Maka dengan adanya solusi-solusi tersebut diharapkan pendidikandi Indonesia dapat bangkit dari keterpurukannya, sehingga dapat menciptakan generasi-generasi baru yang berSDM tinggi, berkepribadian pancasila dan bermartabat.


BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan

Banyak sekali factor yang menjadikan rendahnya kualitaspendidikan di Indonesia. Factor-faktor yang bersifat teknis diantaranya adalah rendahnya kualitas guru, rendahnya sarana fisik, mahalnya biaya pendidikan, rendahnya prestasi siswa, rendahnya kesejahteraan guru, rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan, kurangnya pemerataan kesempatan pendidikan. Namun sebenarnya yang menjadi masalah mendasar dari pendidikan di Indonesia adalah sistempendidikan di Indonesia itu sendiri yang menjadikan siswa sebagai objek, sehingga manusia yang dihasilkan dari sistem ini adalah manusia yang hanya siap untuk memenuhi kebutuhan zaman dan bukannya bersikap kritis terhadap zamannya. Maka disinilah dibutuhkan kerja sama antara pemerintah dan mesyarakat untuk mengatasi segala permasalahan pendidikan di Indonesia.
B.SARAN
Perkembangan dunia di era globalisasi ini memang banyak menuntut perubahan kesistem pendidikan nasional yang lebih baik serta mampu bersaing secara sehat dalam segala bidang. Salah satu cara yang harus di lakukan bangsa Indonesia agar tidak semakin ketinggalan dengan negara-negara lain adalah dengan meningkatkan kualitas pendidikannya t

download file now

Read more »

Wednesday, August 16, 2017

KUPAS SENDIRI PERMASALAHAN HP DGN 30 MENIT SAJA

KUPAS SENDIRI PERMASALAHAN HP DGN 30 MENIT SAJA







SEKILAS METODE TRIK JUMPER

Metoda Trik Jumper

Mengapa ada Jumper dalam merepair Hardware hanphone?
Jawabnya:
1.Menyambung Jalur yang putus, atau sudah menipis
2.Menyambung Langsung Komponen yang rusak/putus (tidak semua, hanya yang memungkinkan seperti, fuse, Coil, dioda, Ant Switch, resistor bernilai kecil dan lain2)
3.Memberikan Arus dari rangkaian yang kehilangan arus
4.dan lain-lain


Untuk point no.1 diatas saya rasa sudah sangat jelas.
Untuk point no.2 dan 3 jika masih memungkinkan sebaiknya komponen yang dimaksud diganti dengan yang baru/sehat.
Tapi kadang kita di buruh oleh keterbatasan waktu, suku cadang atau dengan maksud mengefesienkan maka dilakukan trik Jumper.

Yang perlu sedikit di bahas di sini adalah poin no.3
Sering Bagian Pada Handphone tidak berfungsi seperti:
Kamera
Bloetooth
Dan lain2

Bahkan terkadang Hp gak mau Booting/gak komplit karena ada bagian rangkaian yang kehilangan tegangan.
Untuk itu kita memberi tegangan dengan cara Jumper dari sumber tegangan yang lain

Syaratnya:
Rangkain/bagian yang akan diberi tegangan bukan karena rusak (benar2 kehilangan tegangan)
Tegangannya Harus sama
Tegangannya harus konstan (tidak berubah-ubah atau hilang)
Arusnya harus memadai
DAMPAK BURUKNYA:
Daya Batrey akan lebih cepat terkuras
Beban RETU akan bertambah sehingga memungkinkan Usianya lebih pendek
IC Bloetooth Mendapat tegangan terus-menerus selama HP aktif
dan lain-lain

KODE RAHASIA PONSEL

Tahukah anda bahwa informasi dan kinerja beberapa fitur ponsel bisa diketahui atau dijalankan menggunakan kode-kode tertentu?Banyak kode yang bisa digunakan untuk memunculkan informasi tersembunyi dalam sebuah ponsel. Banyak gunanya. Contohnya, ketika tengah memilih ponsel, kita dapat melihat tanggal pembelian dan kapan terakhir ponsel diperbaiki. Atau bisa juga untuk melihat versi software yang digunakan dan identitas pribadi ponsel.Berbagai kode akses tersembunyi tersebut bisa dijalankan dengan mengetik kode-kode yang diinginkan dalam posisi standby. Untuk perintah yang terkait jaringan operator, setelah menekan kode, lanjutkan dengan menekan tombol call (biasanya bergambar gagang telepon berwarna hijau).
Kode akses Nokia :
*#30# : Menampilkan private number yang menghubungi anda.
*#73# : Mereset timer ponsel dan skor game (pada beberapa ponsel).
*#7780# : Mengembalikan ke setting pabrik (factory setting).
*#2820# : Alamat IP perangkat Bluetooth (untuk ponsel yang mempunyai Bluetooth).
xx# : Akses cepat ke nama/nomer telepon di phone book ponsel, misalnya 20#.Tombol off : Menekan dengan singkat, untuk berpindah antar profile.
*3370# : Mengaktifkan EFR(Enhanced Full Rate) Codec (tidak berlaku di ponsel Symbian).
#3370# : Menonaktifkan EFR Codec.
*#4270# : Mengaktifkan Half Rate Codec.
*#4270# : Menonaktifkan Half Rate Codec.
*#0000# : Menampilkan versi software ponsel.
*#9999# : Kode alternatif jika *#0000# tidak bekerja.
*#06# : Melihat nomor IMEI (Internasional Mobile Equipment Identity).
*#21# : Mengecek nomor pengalihan "All Call" yang digunakan.
*#2640# : Menampilkan kode keamanan ponsel yang digunakan.
*#43# : Mengecek status "Call Waiting".
*#61# : Untuk mengecek nomor pemanggil yang dialihkan ketika tak anda jawab.
*#62# : Mengecek nomor pemanggil yang dialihkan ketika ponsel anda di luar jangkauan.
*#67# : Mengecek nomor pemanggil yang dialihkan ketika ponsel anda sedang sibuk.
**21*number# : Menghidupkan pengalihan "All Call" pada nomor yang diisi.
**61*number# : Menghidupkan pengalihan "No Reply" pada nomor yang diisi.
**67*number# : Menghidupkan pengalihan "On Bussy" pada nomor yang diisi.
*#67705646# : Mengganti logo operator logo pada Nokia 3310 dan 3330.
*#746025625# : Menampilkan status SIM Clock.
*#7760# : Menampilkan kode pabrikan (sebagian besar ponsel tipe lama).
*#92702689# : Memunculkan :
1. Serial Number,
2. Date Made,
3. Purchase Date,
4. Date of last repair,
5.Transfer user data. Keluar dari mode ini harus merestart ponsel ( pada beberapa ponsel ).
Kode akses Sony Ericsson :
*#06# : Melihat nomor IMEI (Internasional Mobile Equipment Identity).
*#0000# : Mereset bahasa kembali ke English.
> * < < * < * : Service Menu - menampilkan versi software ponsel. Tekan "Yes" berulang-ulang untuk melihat semua data software dan tekan ">" untuk melihat semua teks yang terdapat pada ponsel.
< * * < : Mengunci SIM Card. Sortcuts : 1. Menyimpan nomor "Missed Call" di direktori ponsel. Cari menu "Missed Call", tekan "Yes" untuk menampilkan nomor yang dituju. Tekan nomor apa saja ( 0 sampai 9 ), kemudian tekan "clear" sekali untuk memblok nomor tersebut, kemudian tekan dan tahan "<" sampai muncul "Store", tekan "Yes". 2. Menyembunyikan nomor. Setelah menekan nomor yang dituju dan sebelum menekan "Yes", tekan > 2 kali untuk memilih "Hide Id?" dan tekan Yes.
3.Mengecek level batere ketika ponsel mati (off ).Tekan No secara cepat 1 x dan tunggu hingga tampilan baterai terlihat.
4. Menyimpan nomor di memori ponsel (bukan SIM Card).Ikuti prosedur normal untuk menyimpan nomor. Ketika tampilan untuk menyimpan terlihat tekan # sekali dan lokasi yang diinginkan, atau tekan # 2 kali untuk melihat posisi lanjutan.
5. Menghubungi nomor dari pesan SMS.Mengarahkan kursor pada nomor yang tertulis, kemudian tekan "Yes".Shortcut Penampilan Gambar :(Berlaku di sebagian besar ponsel Symbian).Ketika melihat image atau gambar di galeri, tekan :1 : untuk memutar gambar ke kiri.2 : untuk memutar gambar ke kanan.5 atau 7 : untuk memperbesar (zoom) gambar.* : untuk tampilan fullscreen atau non fullscreen.Catatan : perintah angka di atas bisa berbeda di setiap ponsel.Hard Reset :Peringatan !!! Semua data ponsel akan hilang.Dalam keadaan ponsel mati (off), tekan secara bersamaan tombol telepon (bicara), angka 3, dan tombol * (bintang). Kemudian dalam keadaan menekan ketiga tombol tersebut, tekan tombol On. Trik ini berlaku di sebagian besar ponsel Nokia.

KUPAS TUNTAS PROBLEM SIGNAL

Nokia memiliki dua cara system signalTransmite yang artinya pemancaran signal (TX) Received yang artinya penerimaan signal (RX) Beberapa part yang terkait disini hubungannya dengan TX dan RX adalah sebagai berikut:

PA (Power Amplifier)

Power amplifier atau daya penguat pemancaran signal ( Transmite Strength )yang terkait disini hanya hal pemancaraan sinyal saja (TX) Duplexer atau yg sering kita sebut antenna switch. Gabungan antara TX dan RX yang memungkinkan kita melakukan panggilan dua arah secara simultan atau bersamaan.
Terjadinya proses pengolahan sinyal masuk dan keluar. PA dan Duplexer adalah rangkaian yang sering menyebabkan handphone mati (shut down ) ketika kita akan melakukan panggilan.

HAGAR

Termasuk rangkaian penerima atau RX 75% dan sedikit pemancaran /TX

COBBA

Termasuk rangkaian yang sebagian besar pemancaran/TX terkait disini:Kuat pancar audio / suara yang dihasilkan, sehingga sering menyebabkan hp kurang keras suaranya. Termasuk self test dari main processor (CPU), sehingga seing terjadinya contak service jika terjadi kerusakan.

Real Time Clock

Sesuai namanya dimana process real time (ketepatan frequensi berjalan) kerusakan pada part ini akan menyebabkan :Ketepatan pembicaraan atau suara menjadi kurang tepat (beat atau temponya lambat ) Ketepatan power on dan power down menjadi terganggu , sehingga menyebabkan HP lama dihidupkan atau dimatikan.

CCONT

Adalah part dimana supply arus diproduksi untuk dialirkan ke masing2 komponen. Kerusakan pada part ini akan menyebabkan HP mati total.

FLASH IC

Adalah part dimana tempat program data dihasilkan untuk memerintah cpu melakukan tugasnya, khususnya disini perintah penerimaan dan pemancaran sinyal. Kerusakan pada Ic ini akan menyebabkan :Contack service karena self test gagal. Bar tanda sinyal tidak keluar walaupun operator name ada. Booting gagal shg Hp mati total

CPU (central prosesing unit )

Dimana semua perintah dijalankan oleh part ini mulai dari perintah pemancaran sinyal atau penerimaan. Kerusakan pada part ini terkadang malah susah cara mendeteksinya. Keseluruhan proses diatas akan gagal juga terkait rusaknya CPU ini.


Kerusakan paling banyak dan paling menjengkelkan adalah masalah sinyal. Ponsel semahal apapun tanpa ada signalnya tidak ada harganya. Juga bila membawa ponsel mahal sekalipun tapi problem pada signalnya maka bisa membuat malu pembawanya.Sinyal merupakan problem yang gampang-gampang susah bagi semua teknisi ponsel. Signal kebanyakan identik dengan PA atau IC PA, walau sebenarnya tidak benar seratus persen. Problem signal mempunyai banyak keterkaitan antara satu IC (komponen) dengan komponen yang lain. Untuk bisa menyelesaikan problem signal dibutuhkan beberapa syarat mutlak bagi setiap teknisi ponsel. Diantaranya : Teknisi harus mempunyai pengetahuan tentang fungsi tiap komponen, kedua, teknisi harus mempunyai alat test dan alat perbaikan, serta yang ketiga, teknisi harus mempunyai kemampuan lebih atau ilmu plus, maksudnya teknisi harus bisa memecahkan problem dengan tehnik yang berbeda.


Ada bebarapa macam tentang problem signal, diantaranya :

1. Signal lemah

2. Signal naik turun

3. Signal pada lokasi tertentu

4. Signal 5 detik

5. No signal

6. Signal 112 only

7. Signal drop

8. Signal semu

9. Signal sim tertentu


Langkah persiapan awal :
Lakukan reset atau kembali pada pengaturan awal, yang dapat anda lakukan melalui menu lalu phone setting, setelah itu masukkan 12345.
Lakukan panggilan 112 only atau jaringan manual, bila bisa maka IC RF dalam keadaan masih baik.
Lakukan update pada software ponsel anda. Bisa juga melakukan downgrade bila dirasa perlu dan memang versi yang sebelumnya terlalu tinggi.
Lakukan pengujian tegangan pada komponen seperti IC PA, IC RF, IC AUDIO, apakah sudah mendapat tegangan yang benar.

Bila langkah awal atau persiapan sudah kita lakukan tetapi ponsel masih bermasalah maka dapat dilakukan penggantian komponen sesuai kerusakan yang dialami oleh ponsel tersebut.
Signal lemah, lakukan penggantian pada IC PA, karena komponen ini berfungsi sebagai penguat.
Signal naik turun, dapat terjadi karena VCO sudah lemah, fungsi referensi nya sudah terabaikan.
Signal pada lokasi tertentu, gantilah IC PA nya, karena pasti memakai IC yang tidak orisinil, atau akibat penggantian antena nya.
Signal 5 detik, terjadi kerusakan pada IC CPU, bisa karena ponsel jatuh, namun bila bukan karena jatuh anda dapat melakukan flashing eeprom virgin, sehingga ponsel jadi normal kembali.
No. Signal, pada ponsel jatuh lebih banyak kerusakan pada IC Audio, fungsi konverternya tidak berhasil.
Signal 112 only, merupakan signal hanya dari IC RF, anda bisa mengganti IC PA karena sudah tidak fungsi lagi.
Signal drop, ini diakibatkan karena IC PA, walau IC PA sendiri masih berfungsi tapi pemakian arus yang sangat tinggi sekali, bisa mencapai 600 mA.
Signal semu, indikator tampak baik dan penuh, tapi tidak bisa melakukan panggilan, lebih banyak dikarenakan Antena, fungsi penghubung yang terputus.
Signal sim tertentu, dikarena program atau SW bisa dilakukan clear SP Lock dan bisa juga akibat penggantian IC PA tidak presisi atau IC PA tidak ori.

SINYAL HILANG SAAT TELPHON

Problem : Pada LCD ponsel mula-mula tampak sinyal penuh, tetapi pada saat melakukan panggilan tiba-tiba sinyal hilang.

Prosedur perbaikan :
Masalah seperti ini biasanya disebabkan oleh masalah transmisi.
Periksa apakah ponsel pernah jatuh ke dalam air. Jika pernah, permasalahan disebabkan oleh VTX dan power suplai dari ICPA. Jika tidak pernah, permasalahan kebanyakan disebabkan oleh IC RF (HAGAR) atau IC PA yang rusak.

SINYAL HILANG

Masalah sinyal yang tidak stabil terkadang bisa memusingkan kita tatkala sedang membutuhkan fungsi ponsel untuk melakukan panggilan yang terhitung penting. Masalah sinyal sebenarnya disebabkan oleh 2 hal yakni, kualitas sinyal dari BTS operator yang lemah dan kondisi ponsel itu sendiri yang memang memiliki masalah di dalamnya. Jika pancaran sinyal BTS memang tidak memiliki masalah sama sekali maka bisa dipastikan, masalah yang terjadi disebabkan oleh ponsel.

Ponsel yang bermasalah dengan sinyal juga memiliki 2 kemungkinan. Masalah yang bersalah dari software atau hardware. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan perbaikan software dengan tuning signal. Jika setelah melakukan tuning signal masih saja meiliki masalah, maka langkah terakhir adalah melakukan pergantian pada komponen switch antena, IC RF, PA, Audio dan masih banyak lagi yang berhubungan dengan lemahnya sinyal ponsel.

Switch antena yang lemah, bukan berarti harus dilakukan pergantian. Jika memang dana yang dimiliki sangat terbatas, maka kita bisa melakukan jumper switch antena tanpa harus mengganti IC PA.

Peralatan yang harus dipersiapkan terlebih dahulu adalah :

1. Solder berikut timah 0,3 mm

2. Cairan Flux

3. Kabel jumper 0,3 mm

Langkah-langkah yang harus dilakukan :

1. Lepaskan casing ponsel sampai tinggal PCB/Board Ponsel

2. Siapkan kabel jumper untuk disambung pada titik yang sesuai pada gambar, tepatnya di IC PA

3. Pada gambar diatas, kami melakukan jumper pada ponsel 33XX

4. Setelah melakukan jumper, satukan kembali bagian-bagian ponsel seperti semula.

5. Ponsel sudah bisa digunakan dengan tangkapan sinyal yang lebih baik.

Trick jumper switch antena ini akan berpengaruh pada kemampuan ponsel dual band menjadi satu band saja, yakni 900 MHz. Trick ini sangat berguna untuk menyiasati keterbatasan dana. Jika memang tidak ingin kehilangan kemampuan ponsel dual band menjadi satu band saja, maka alternatifnya adalah melakukan pergantian IC PA dengan yang baru.

NET MONITOR

Berikut adalah daftar kode display utama pada Menu Net Monitor husus hand phone Nokia CDMA:
Serving cell info
More info about serving cell
Serving cell, 1st and 2nd neighbour
3rd, 4th and 5th neighbour cells
6th, 7th and 8th neighbour cells
Network selection display
System information bits for serving cell
Paging Repeat Period, TMSI, Location Update Timer, AFC and AGC
Network parameters
Cyphering, hopping, DTX Status and IMSI
Uplink DTX switching display
Toggle Screening Indicator
Switch BTS_Test Status
Lights status control
Toggle Cell Barred Status
Charging status
Constant voltage charging display
Battery full detection
Battery and phone state
FBUS display
Reasons for SW resets
Counters for resets
Memory dump
Information about reasons for call clearing
Reset handover counters
(in singleband phones) � Handover display
(in dualband phones) � Handover display, INTER CELL
(***in dualband phones) � Handover display, INTRA CELL
L2 display
Toggle revision level
Toggle transmitter functionality
SIM information
Block display 1
Block display 2
Block display 3
Memory status before reset
Reset counters to zero
Search and reselection counter display
(dualband) � Search and reselection counter display
Neighbour measurement counter display
Call attempts counters
Location Update attempts counters
SMS attempts counters
SMS timeout counters
Temporary counters of DSP
Control DSP audio enhancements 1
Control DSP audio enhancements 2
Generic display for DSP Audio Enhancements
DSP audio enhancements 1 (DRC)
Audio path status
Ear (= downlink) audio display
Microphone (= uplink) audio display
DSP audio enhancements (AEC)
Audio equalizer display
Reset and restart timers
Enable or disable timers
Test timer display
Control of task information displays
Information of task numbers 8 � 15
Information of task numbers 16 � 23
Information of OS_SYSTEM_STACK
Information of the current MCU and DSP software versions
Information of the current Hw and TXT versions

Mungkin hanya kode display yang penting-penting saja yang bisa anda coba. Seperti kode display 23 = Battery and phone state monitor, yang sering digunakan untuk mencek kondisi baterai.
Contoh : Kode 23 (Battery and phone state)

Salah satu contoh Menu Net Monitor untuk mengetahui kondisi baterai ponsel Nokia anda. Program Net Monitor dari logo manager ini untuk informasi baterai di sandikan dengan angka 23. Agar dapat memahaminya anda bisa melihat gambar yang saya sertakan.
Angka paling atas yaitu 3530 (dalam mV) menunjukkan tegangan baterai saat tranmitter sedang aktif, sedangkan sebelahnya yaitu 3854 (dalam mV) menunjukkan tegangan baterai saat tranmitter tidak aktif
Angka 570 menunjukan arus dari charger (dalam mV) jadi bisa memantau kondisi arus dari charger. Angka 3888 (dalam mV) menunjukkan tegangan baterai dalam kondisi standbye
Angka 0 dibaris ketiga menunjukkan umur, semakin kecil (paling kecil adalah 0) berarti kondisi baterai semakin baik. Jika sering malakukan charging dengan tidak benar biasanya angka ini semakin besar. Di tengah angka 72 menunjukan sisa baterai (dalam %). Disebelahnya merupakan kosumsi daya yang dipergunakan ponsel. Bisa dilihat beda kosumsi daya, antara saat standbye dan saat lampu dinyalakan taupun saat melakukan panggilan
Baris terakhir Angka 25 menunjukan tempetatur baterai Li-Ion, jika baterai yang digunakan selain Li-Ion, maka kolom ini akan bernilai 0, kolom tengah angka 28 menunjukan jumlah arus yang telah dicharge (dalam mA), sedangkan kolom terakhir merupakan jumlah arus selanjutnya yang akan dicharge setelah jumlah arus pada kolom tengah tercapai.
Untuk keluar dari menunya tinggal isi 0000 lalu tekan OK/Send
Untuk keluar dari menunya tinggal isi 0000 lalu tekan OK/Send

PONSEL MATI KARENA IC CPU

Problem: Ponsel akan mati total. Ponsel hang. Keypad pada ponsel tidak berfungsi. LCD pada ponsel tidak berfungsi. Ponsel tidak ada sinyal ( N o Signal).

Prosedur perbaikan:
Kita gunakan power supply, saat ponsel anda masih dalam keadaan mati (off) maka lihatlah jarum ampere pada power supply akan naik � 100 mili ampere
Kita perlu memeriksa apakah IC CPU pada ponsel kita masih dalam kondisi yang baik, jika ternyata IC CPU masih dalam kondisi baik maka kita hanya perlu memanasi IC CPU tersebut dengan menggunakan blower saja, namun apabila IC CPU pada ponsel kita ternyata sudah rusak, maka kita perlu mengganti IC CPU dengan yang baru. Sebelum kita melakukan pergantian IC CPU, kita terlebih dahulu harus mempunyai lem anti panas dan cairan penghancur lem anti panas, sebab IC CPU ini dilindungi oleh lem anti panas, setelah kita menghancurkan lem anti panas, baru kita memanasi (blower) IC CPU yang lama supaya bisa dilepas untuk diganti dengan IC CPU yang baru
Coba nyalakan ponsel anda kembali, maka ponsel anda pasti nyala

HP MATOT KARENA SOFTWARE

Klik WD2 kemudian pilih tipe hand phone yang akan diflash

� Klik MCU, pilih file yang berahiran C1

� Klik PPM, pilih file yang berahiran 32
� Centang UI Factory
� Klik Flash untuk menjalankan proses software.
� Pada hand phone tipe WD2 setelah proses flashing selesai lanjutkan dengan klik format User Area pilih YES

HP MATI SENDIRI

Problem: Pada kasus ini, ponsel kita tiba-tiba saja mati (auto power-off) tanpa kita ketahui dan kita ingini.

Prosedur perbaikan:
Pertama kali kita uji terlebih dahulu battery kita apakah masih baik. Lepaskan battery yang lama, kita uji dengan menggunakan multitester, apabila dalam pengujian ternyata battery sudah rusak, maka gantilah dengan bat�tery yang baru, tetapi bila battery masih baik, pasangkan kembali battery yang lama pada ponsel, lalu coba hidupkan ponsel.
Periksalah juga konektor daripada battery, lihat apakah ada karat pada kuningan konektor battery yang juga bisa sebagai penghambat (isolator) Dari battery pada ponsel, juga uji tingkat kelenturan dari konektor batry tersebut dengan cara menekan-nekan konektor battery-nya, jika tingkat kelenturannya kita rasa sudah tidak normal atau rusak, maka kita perlu mengganti konektor battery ini. Sebab dengan konektor battery yang sudah tidak normal atau rusak maka posisi battery pada ponsel tidak terkunci dan sudah berubah-ubah saat kita membawa ponsel. Dengan posisi battery yang sudah berubah-ubah inilah yang mengakibatkan terputusnya koneksitas arus dari battery menuju ponsel yang mengakibatkan ponsel mati dengan sen�dirinya (auto power-off).
Setelah kita uji battery dan konektornya tidak ada masalah pada ke�duanya, maka selanjutnya kita coba isi ulang (charge) battery pada ponsel, apabila indikator proses isi ulang (charge) battery tampil pada layar ponsel tetapi ponsel tetap tidak bisa dinyalakan, maka dengan pasti kita mengetahui penyebab dari ponsel tidak bisa dinyalakan tadi adalah karena gangguan dari IC PA-nya.
Lepaskan IC PA pada ponsel anda, lalu coba ponsel anda dinyalakan kembali, ponsel anda pasti bisa nyala, maka supaya ponsel anda ada sinyalnya harus dipasangkan kembali IC PA yang baru.
Namun bila saat kita isi ulang (battery) pada ponsel dan indikator proses isi ulang (charge) battery tidak tampil pada layar ponsel, juga waktu ponsel di nyalakan ponsel tidak mau nyala, maka kita perlu melakukan pemeriksaan dan pengujian lebih lanjut dengan menggunakan power supply (PS). Namun pada kasus tertentu ada juga kemungkinan terdapat timah yang jelek atau penyolderan yang kurang baik kaki-kaki IC PA pada PCB (koneksitas dari IC PA pada PCB terganggu atau terputus). Solusinya kita cabut IC PA pada PCB-nya terlebih dahulu, lalu bersihkan timah-timah pada PCB dimana IC PA tersebut menempel dengan cairan pembersih IPA, rapikan kembali timah�-timah pada kaki-kaki IC PA, pasang kembali IC PA yang lama, nyalakan ponsel, maka ponsel pasti nyala kembali.
Selanjutnya kita memeriksa dan menguji ponsel dengan menggunakan power supply (PS), perlu diingat power supply yang akan kita gunakan untuk memeriksa dan menguji ponsel haruslah mempunyai skala ampere sebesar I ( satu) ampere atau 1000 (seribu) mili ampere, hal ini dimaksudkan supaya membaca hasil pemeriksaan dan pengujian lebih mudah dan jelas karena sensitifitas yang cukup dari power supply (PS) itu sendiri.
Pasangkan kabel dari power supply (PS) ke konektor battery pada ponsel kita dengan urutan sebagai berikut : warna hitam kabel power supply ke kutub negatif konektor battery, warna hijau kabel power supply ke kutub BSI (Battery System Information) konektor battery, warna kuning kabel power supply ke kutub temperatur konektor battery, dan warna merah kabel power supply ke kutub positif konektor battery. Perlu diingat bahwa dalam menghubungkan antara ponsel dengan power supply diperlukan minimal 3 kabel
Biasakan sebelum power supply dinyalakan, jangan lupa arahkan terlebih dahulu tegangan (volt) power supply pada 0 V, hal ini bertujuan untuk mencegah kelalaian kita memberikan tegangan (volt) yang terlalu besar pada ponsel yang hanya mengakibatkan ponsel kita bertambah parah kerusakannya
Setelah itu barulah kita boleh mengarahkan tegangan (volt) pada po�wer supply ke 3,6 V, disini karena kita memakai ponsel Nokia 3310 dimana tegangan yang dibutuhkan adalah 3,6 V, apabila ponsel yang anda periksa dan uji bukan Nokia 3310, maka perlu disesuaikan tegangan (volt) yang dibutuhkan ponsel, dengan toleransi hanyalah 0,5 V. lebih dari toleransi itu akan mengakibatkan ponsel anda rusak.
Saat ponsel dalam keadaan mati (off), lalu tekan tombol on pada ponsel untuk menyalakan ponsel. Lihatlah jarum ampere pada power supply pada saat tombol on pada ponsel ditekan, jika jarum ampere diam saja tidak bergerak berarti problem terletak pada hardwarenya ponsel. Untuk problem hardware perlu dilakukan pemeriksaan dan pengujian dari modul on/off sampai pada battery ponsel itu sendiri.
Lihatlah jarum ampere pada power supply pada saat tombol on pada ponsel ditekan, jika jarum ampere naik sekitar � 50 mili ampere berarti problem terletak pada software ponsel. Yang perlu kita lakukan adalah ponsel tersebut diprogram ulang (flash) sesuai dengan jenis dan versi ponsel saat ini atau kita bisa melakukan proses upgrade versi software ponsel kita ke versi software yang lebih tinggi dari versi sebelumnya.
Nyalakan ponsel, ponsel pasti nyala.

POWER SUPPLAY

Sebagai alat charger
Solusi:
Setting voltage power supply sesuai dengan voltage out put TC (Travel Charger)
Colokkan kabel TC power supply pada hand phone
Sebagai alat kejut batrei
Solusi :
Setting voltage power supply ke 12V kemudian matikan
Colokkan kabel ( + ) PS pada ( + ) batrei, kabel ( - ) PS pada ( - ) batrei.
Hidupkan power supply, maka proses pengejutan batrei berlangsung dan tunggu sampai turun dua setrip
Sebagai pengganti tegangan voltage
Untuk menganalisa kerusakan hand phone melalui test point diperlukan tegangan batrei. Sebagai pengganti tegangan batrei tersebut kita bias menggunakan power supply. Solusi :
Jumper parallel mesin /PCB bagian ( BSI, Btem dan - ) dan beri kabel sebagai tempat colokan pada Vbatt
Setting voltage power supply sesuai tegangan batrei. Matikan dan colokkan kabel merah pada ( + ) dan hitam pada ( - )
Hidupkan power supply dan tekan switch on/off hand phone
Sebagai analisa kerusakan hend phone
Pada posisi hand phone normal, apabila kita uji menggunakan power supply maka tegangan yang dihasilkan akan menunjukkan nilai tegangan yang naik turun antara 0,15 sampai dengan 0,2 Solusi :
Setting voltage power supply sesuai tegangan batrei, kemudian matikan
Colokkan kabel power supply pada konektor batrei sesuai dengan tempatnya
Hidupkan power supply, tekan switch on/off hand phone dan analisa pergerakan jarum amper power supply, sebagai berikut:
Pergerakan jarum amper pada posisi 0,15 merupakan posisi Power.Trouble Shooting:
Jika switch on/off ditekan jarum amper naik dan langsung turun ke 0, IC Power bermasalah
Jika switch on/off ditekan jarum amper naik, diam lalu turun ke 0 atau diam terus di atas 0, kasus memori program
Jika switch on/off ditekan jarum amper naik turun-naik turun tetapi hand phon tidan memberikan tanda-tanda kehodupan, kasus memori program.
Jika switch on/off ditekan jarum amper diam tidak bergerak.
Cek:
Switch on/off.
Jalur on/off
Tegangan pada resistor on/off
Pergerakan jarum amper pada posisi 0,25 merupakan posisi CPU
Pergerakan jarum amper pada posisi 0,17 merupakan posisi RX (reiceiver/penerimaan)
Pergerakan jarum amper pada posisi 0,13 merupakan posisi TX (transmitter)

Jarum amper sudah ada nilai tegangan sebelum switch on/off ditekan berarti konslet

FLASHING NOKIA MATI TOTAL

Lakukan pemeriksaan terhadap batrei apakah masih bias digunakan atau sudah saatnya diganti yang baru, selanjutnya periksa jalur ped batrei dengan menggunakan avometer apakah terjadi korsleting atau tidak, kemudian cek hend phone dengan menggunakan UFS-8. Lihat hasilnya apakah Boot Ok atau Err, jika Boot Ok, seperti tampak pada gambar di atas, maka proses repair hand phone tersebut bisa dilanjutkan ke proses berikutnya yaitu melihat apakah hand phone bisa memberikan Info dengan menekat tombol �Info� Jika hasilnya Boot Err ,proses repair hand phone selanjutnya adalah :

Periksa kabel UFS-8, kemungkinan Boot Errr seperti ini dapat juga disebabkan oleh Kabel Flash yang kurang connect pada terminal jalur FBUS data pada PCB mesin hand phone. Kemungkinan kotor atau kurang bersih juga bisa coba anda periksa dan bersihkan terminalnya atau tempat menempelnya pin kabel flash itu, kemungkinan lain dari connection kabel ini juga adalah pin kabelnya miring atau bengkok.
Periksa IC Hagar/Mjolner, coba anda melakukan rebold pada IC Hagar /Mjolner coba direbold sebelum memutuskan untuk menggantinya
Periksa UPP/CPU. Apabila kedua langkah tersebut diatas sudah dilakukan, maka kerusakan terjadi pada IC UPP/CPU, coba direbold terlebihdahulu, apabila hasilnya sama saja, maka anda harus mengganti IC UPP

Setelah IC UPP diganti, lakukan pengecekan dengan UFS-8, jika fist Boot Ok, maka proses repair hand phone selanjutnya lakukan proses flashing sampai finish


PONSEL TIDAK BISA BERGETAR

Untuk ponsel yang fasilitas getarnya tidak berfungsi, kita perlu melakukan pengetesan baik pada komponen VIBRA maupun pada jalurnya. Langkah pengetesan adalah sebagai berikut :
Dengan multitester manual skala x 1 kita hubungan kabel multitester dengan kutub-kutub positif dan negatif dari komponen VIBRA, bila komponen VIBRA bergetar maka komponen dalam keadaan baik, tetapi bila komponen VIBRA tidak bergetar maka kita perlu mengganti komponen VIBRA yang rusak tersebut
Selanjutnya kita mengetes jalur komponen VIBRA jika komponen VIBRA tidak rusak.. Tetap dengan menggunakan alat multitester manual skala x1k kita hubungkan kabel-kabel multitester dengan interface komponen VIBRA, bila saat kita hubungkan ada pergerakan jarum multitester, maka jalur tidak rusak, sebaliknya bila tidak ada pergerakan jarum multitester berarti jalur terputus. Kita bisa melakukan sistem jumper langsung dari IC Pengontrol (IC UI) menuju komponen VIBRA. Periksa dan ujilah juga apakah jalur positif (+) dari battery menuju ke VIBRA dalam keadaan baik, jika jalurnya terputus maka lakukan sistem jumper pada jalur yang terputus tadi. Setelah dilakukan jumper maka fasilitas getar berfungsi kembali.
Jika komponen maupun jalur VIBRA sudah baik, tetapi ponsel tetap tidak bisa bergetar, maka coba anda periksa dan uji apakah IC UI masih baik. Jika masih baik, maka cukup panasi saja IC UI dengan blower
Jika ternyata IC UI anda yang lama sudah rusak, maka gantilah dengan IC UI yang baru
Fungsi vibrat pada ponsel anda akan berfungsi kembali

PONSEL MATI TOTAL KENA AIR

Problem: Dengan tanpa sengaja ponsel kita terkena air atau terendam air lalu ponsel kita mati, saat kita mencoba untuk menyalakan kembali ponsel kita tetapi ponsel kita tidak mau nyala sama sekali.

Prosedur perbaikan:
Kita tidak boleh langsung menggunakan power supply dalam memeriksa dan menguji ponsel. Sebab mempunyai resiko hubungan pendek antar komponen ataupun modul dalam ponsel dengan mediator air tersebut sebagai penghantar
Namun ponsel terlebih dahulu harus dikeringkan dari segala air yang masuk ke dalam ponsel, bisa dengan cara-cara sebagai berikut : ponsel dibongkar lalu dijemur, ponsel diblower dengan terlebih dahulu diberi cairan pembersih IPA , ponsel divakum dalam alat vakum dengan diberi cairan pembersih IPA lebih dulu, atau bisa juga digunakan butiran silika untuk menyerap air yang ada pada ponsel
Setelah ponsel dipastikan telah kering sungguh dari segala cairan, maka harulah kita boleh menggunakan power supply untuk mengetahui jenis kerusakan pada ponsel kita
Pada ponsel yang terkena air ataupun terendam air, biasanya terjadi kerusakan pada aksesoris ponselnya
Namun jika jarum ampere pada power supply naik � 50 mili ampere saat tombol on kita tekan, berarti jenis kerusakan terletak pada softwarenya ponsel. Kita lakukan program ulang (flash) pada ponsel sesuai dengan jenis dan versi ponsel anda saat ini atau kita bisa melakukan proses upgrade versi software ke versi software yang lebih tinggi dari versi ponsel anda sebelumnya
Nyalakan ponsel anda kembali, ponsel pasti nyala


SIM CARD

Modul IC Power (CCONT) bekerja tidak hanya untuk modul power suplai seluruh mesin, tetapi juga sirkuit komunikasi antar SIM card dan CPU. Jika penyolde

download file now

Read more »