Friday, September 22, 2017
Heboh Kubur Nabi Isa Terungkap
Heboh Kubur Nabi Isa Terungkap
Al-Ustadz Abdul Qodir Abu Fa�izah �hafizhahullah
[Pengasuh Pesantren Al-Ihsan Gowa][1]
Penelitian ini sebenarnya didasari oleh sebuah keyakinan (baca: asumsi) yang terdapat dalam Al-Kitab (Bibel) bahwaNabi Isa atau �Yesus� menurut istilah mereka, telah meninggal dan dikuburkan saat itu.
Disebutkan dalam Kitab �Suci� Kristen bahwa penguburanatau pemakaman Yesus Kristus terjadi segera setelahkematiannya akibat tergantung di atas salib selama beberapa saat, sebelum matahari terbenam, pada tanggal 14 Nisan(bulan April) sekitar tahun 30-33 M. Sesuai catatan kitab-kitab Injil dalam Perjanjian Baru Al-Kitab Kristen, Yesus ditempatkan dalam kubur baru milik Yusuf dari Arimatea
Ke-empat Injil mencatat bahwa menjelang malam, sebelum matahari terbenam, Yusuf dari Arimateamengambil inisiatif meminta Gubernur Pontius Pilatus[3] untuk menyerahkan mayat Yesus kepadanya supaya dikuburkan. Yusuf ini dikenal sebagai orang kaya, berasal dari kota Arimatea[4] (diduga Ramataim-Zofim, 7-8 kilometer sebelah barat laut Yerusalem), seorang anggota Majelis Besar (Sanhedrin) yang terkemuka. Konon kabarnya, ia tidak setuju dengan putusan dan tindakan Majelis untuk menghukum matiYesus[5]. Sebenarnya, Yusuf saat itu sudah menjadi murid Yesus, tetapi sembunyi-sembunyi karena takut kepada orang-orang Yahudi[6].
Pilatusheran waktu mendengar bahwa Yesus sudah mati. Karenanya, ia memanggil kepala pasukan dan bertanya kepadanya, �Apakah Yesus sudah mati?� Sesudah didengarnya keterangan kepala pasukan, ia berkenan memberikan mayat itu kepada Yusuf[7].
Setelah mendapat izin dari Pilatus, Yusuf pergi memberi kain lenan yang putih bersih, kemudian menurunkan mayat Yesus dari kayu salib[8]. Juga Nikodemus (mantan pemimpin agama Yahudi yang menjadi murid Yesus), datang ke situ. Dialah yang mula-mula datang waktu malam kepada Yesus[9]. Ia membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu, kira-kira lima puluh kati beratnya[10]. Yusuf dan Nikodemus mengapani mayat Yesus dengan kain lenan dan membubuhinya dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat[11].
Dekat tempat di mana Yesus disalibkan, ada suatu taman dan dalam taman itu ada suatu kubur baru yang di dalamnya belum pernah dimakamkan seseorang. Injil Matius mencatat bahwa kubur itu milik Yusuf sendiri, yang digalinya di dalam bukit batu[12]. Karena hari itu hari persiapan orang Yahudi, sedang kubur itu tidak jauh letaknya, maka mereka meletakkan mayat Yesus kesitu[13]. Injil Markus dan Injil Matiusmencatat bahwa kemudian digulingkan sebuah batu ke pintu kubur itu[14]. Injil Matius menambahkan bahwa batu itu berukuran besar[15], sehingga, menurut Markus, perempuan-perempuan yang berencana untuk mengunjungi kubur itu di hari lain berkata kepada seorang yang lain, �Siapa yang akan menggulingkan batu itu bagi kita dari pintu kubur?�[16]
Masalah penguburan Yesus merupakan prinsip keimanan di sisi Kristen Katolik. Karenanya, Paulusmengikutsertakan perkara penguburan Yesus dalam pernyataan imannya yang ditulisnya dalam Surat Korintus, �Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa ia telahdikuburkan, dan bahwa ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci�[17]. Ini merupakan pengakuan iman yang mula-mula menurut Paulus[18].
Para pembaca yang budiman, inilah sebagian pernyataan dalam Al-Kitab atau Bibel yang diyakini oleh orang-orang Nashrani alias Kristen bahwa Nabi Isa yang mereka namai Yesus telah meninggal di tiang salib, lalu dikuburkan. Tak lama kemudian ia bangkit dan diangkat ke langit.
Benarkah demikian?!! Ini adalah sebuah pertanyaan besar yang harus dijawab dengan jawaban yang besar!!! Sebab perkara ini adalah urusan prinsip agama manusia di atas permukaan bumi. Di atasnyalah, Paulus membangun dan merintis ajaran baru �Kristen�. Paulus meyakini bahwa Yesus mati di tiang salib demi menebus dosa-dosa anak-cucu Adam. Nah, lahirlah doktrin �Penebusan Dosa� yang tak masuk akal tersebut!!
Selain itu, di dalam keyakinan ini terdapat kerancuan yang berbahaya bagi aqidah umat Islam. Sebab umat Islam juga meyakini terangkatnya Nabi Isa ke langit. Namun menurut aqidah Islam bahwa saat beliau diangkat, beliau tak mati sebelumnya sebagaimana akan kami paparkan, insya Allah. Berbeda dengan keyakinan Kristen, mereka meyakini matinya Isa sebelum terangkat ke langit.
Sebelum kita menjawab, apakah Nabi Isa telah mati dan dikuburkan, maka ada sebuah hal yang kita harus yakini bahwa Al-Kitab yang ada pada mereka telah mengalami tahrif (penyelewengan), berupa penambahan, pengurangan, penggantian, pemalsuan dalam banyak tempat, sehingga �kitab suci� mereka sudah tidak autentik lagi!!!
Allah -Subhanahu wa Ta�ala- menegaskan di dalam Al-Qur�an bahwa Ahlul Kitab (Yahudi dan Nashrani) telah banyak melakukan kebohongan atas nama Allah dalam menyelewengkan ajaran-ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Isa �alaihis salam-. Diantara ajaran yang menyalahi ajaran Islam dalam Injil asli bahwa Isa adalah anak Allah. Akhirnya, mereka pun membukukannya dalam Injil Palsu yang mereka sebut dengan Bibel (Al-Kitab) bahwa Isa itu adalah anak Allah yang harus disembah dari selain Allah.Subhanallah, sungguh kebohongan besar!!
Allah berfirman dalam mengabadikan hal itu sekaligus meluruskannya,??????? ???????? ?????????? ????????? ?????????????? ???????????? ????????????? ???? ?????????? ????? ???? ???? ?????????? ???????????? ???? ???? ?????? ??????? ????? ???? ???? ?????? ??????? ???????????? ????? ??????? ????????? ?????? ??????????? (78) ??? ????? ???????? ???? ?????????? ??????? ?????????? ??????????? ?????????????? ????? ??????? ????????? ??????? ???????? ??? ???? ????? ??????? ???????? ??????? ?????????????? ????? ???????? ???????????? ?????????? ??????? ???????? ??????????? (79) ????? ???????????? ???? ??????????? ?????????????? ??????????????? ?????????? ?????????????? ??????????? ?????? ???? ???????? ??????????? (80) [?? ?????/78-80]�Sesungguhnya diantara mereka (Yakni, Ahli Kitab,-pen.), ada segolongan yang memutar-balikkan lidahnya membaca Al-Kitab, supaya kalian menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Al-Kitab. Padahal ia bukan dari Al-Kitab. Dan mereka mengatakan, �Ia (yang dibaca itu datang) dari sisi Allah�. Padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah, sedang mereka tahu (bahwa mereka dusta). Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al-Kitab, hikmah dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia, �Hendaklah kalian menjadi penyembah-penyembahku, bukan penyembah Allah�. Akan tetapi (hendaknya ia berkata), �Hendaklah kalian menjadi orang-orang rabbani[19], Karena kamu selalu mengajarkan Al-Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya. Dan (Tidak wajar pula baginya) menyuruhmu menjadikan malaikat dan para nabi sebagai Tuhan. Apakah (patut) dia menyuruhmu berbuat kekafiran di waktu kamu sudah (menganut agama) Islam?�. (QS. Ali Imraan : 78-80)Ayat ini menerangkan bahwa Ahli Kitab telah melakukan tahrif (penyelewengan) terhadapKitab Suci mereka, Injil asli yang pernah turun kepada Isa Al-Masih, seorang nabi yang mulia �alaihish sholatu was salam-.
Saking parahnya, laku penyelewengan dan utak-atik mereka terhadap wahyu Allah, sampai mereka memasukkan sesuatu yang bukan darinya. Sesuatu yang dulu haram dan dilarang keras, tapi lantaran sikap laku dan penyelewengan terhadap Injil, maka mereka mengubah sesuatu yang asalnya syirik menjadi �kebaikan� yang sakral nan suci dalam pandangan mereka serta tak boleh dilanggar[20]; sesuatu yang haram berubah menjadi �halal�[21].
Itulah sebabnya Allah membongkar sebagian bentuk penyelewengan mereka dalam akhir dari ayat-ayat itu.
Parapembaca yang budiman, kini kami akan mengajak anda melihat tipu muslihat dan makar para pemimpin agama kaum Kristen (khususnya, Paulus). Mereka menyelewengkan Al-Kitab �Injil asli� dengan memasukkan doktrin-doktrin batil dan kafir di dalamnya. Diantaranya, mereka menyusupkan doktrin bahwa Isa adalah anak tuhan yang mati di tiang salib dan setelah itu dikuburkan dan diangkat. Mereka mengucapkan hal itu secara dusta, tanpa ilmu dan wahyu dari Allah -Azza wa Jalla-. Bahkan itu hanyalah igauan Paulus dan pendukungnya.
Ketahuilah bahwa Nabi Isa belum pernah mati!! Bahkan beliau dimuliakan dan diselamatkan oleh Allah dari kebusukan makar kaum Yahudi yang bekerjasama dengan serdadu Romawi demi membunuh beliau. Namun Allah berkehendak lain; Dia mengangkat Nabi Isa �alaihis salam- ke langit sebagai kehormatan baginya di sisi Allah.
Allah -Azza wa Jalla- berfirman,
?????????? ???????? ??????? ????????? ?????? ????????????? (54) ???? ????? ??????? ??? ?????? ?????? ???????????? ??????????? ??????? ????????????? ???? ????????? ???????? ????????? ????????? ??????????? ?????? ????????? ???????? ????? ?????? ???????????? ????? ??????? ???????????? ?????????? ?????????? ?????? ???????? ????? ????????????? (55) [?? ?????/54-55]
�Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya. (Ingatlah), ketika Allah berfirman, �Hai Isa, sesungguhnya Aku akan mewafatkanmudan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudianhanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya�. (QS. Ali Imraan : 54-55)
Ini merupakan berita gembira bagi kaum muslimin dari dulu sampai sekarang, baik sebelum lahirnya Nabi Isa sampai zaman kini, bahwa kaum muslimin senantiasa tinggi dan jaya di atas kaum Nasrani (Kristen) dan golongan kafir lainnya sampai hari kiamat. Karena, kaum muslimin adalah pengikut para rasul secara hakiki dan pengikut semua nabi, bukan musuh mereka!! Musuh para nabi dan rasul adalah para penyembah salib yang ridho kalau Isa adalah tuhan yang tersalib!!! Padahal yang tersalib bukanlah Isa �alaihis salam-!!!! Mereka telah ditipu oleh setan jin dan manusia!!!!
Parapembaca yang budiman, para ahli tafsir dalam menjelaskan makna �Hai Isa, sesungguhnya Aku akan mewafatkanmu�� terdapat dua pendapat[22] :
a. Pendapat pertama menegaskan bahwa Isa diwafatkan, maksudnya ia ditidurkan. Sebab, tidur itu adalah saudara kematian. Di dalam Al-Qur�an, kata �wafat� biasa digunakan dengan arti �tidur�, seperti dalam firman Allah -Azza wa Jalla-,
?????? ??????? ?????????????? ??????????? ?????????? ??? ?????????? ???????????? ????? ???????????? ????? ????????? ?????? ???????? ????? ???????? ???????????? ????? ????????????? ????? ???????? ??????????? [???????/60]
�Dan dialah yang mewafatkan (menidurkan) kalian di malam hari dan dia mengetahui apa yang kalian kerjakan di siang hari, kemudian dia membangunkan kalian pada siang hari untuk disempurnakan umur(mu) yang telah ditentukan, Kemudian kepada Allah-lah kalian kembali, lalu dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan�. (QS. Al-An�aam : 60)
Ulama yang berpendapat demikian menyatakan bahwa jika maknanya adalah menidurkan, maka berarti di dalam ayat ini sudah sesuai lahiriahnya, tak ada taqdim (pengedepanan) dan ta�khir (penangguhan) kalimat. Jadi, Isa tidaklah mati saat diangkat ke langit, tapi ia ditidurkan.
b. Pendapat kedua menyatakan bahwa yang dimaksudkan dengan ��mewafatkanmu�� dalam ayat tentang pengangkatan Nabi Isa adalah mematikanmu. Ulama yang berpendapat demikian menyatakan bahwa di dalam ayat ini terdapat taqdim (pengedepanan) dan ta�khir (penangguhan) kalimat. Jadi, kalimat itu menurut mereka tidaklah tersusun berdasarkan kejadiannya. Sebab, Isa belumlah pernah mati. Beliau telah diangkat ke langit sampai munculnya Dajjal. Barulah saat itu ia diturunkan di akhir zaman untuk membunuh Dajal, mematahkan salib dan menerapkan syariat Islam dan mengajak umatnya masuk dalam agama beliau, yaitu Islam[23].
Parapembaca yang budiman, disini para ahli tafsir sepakat menyatakan bahwa Isa tidaklah mati saat ia diangkat. Ini dikuatkan oleh ayat yang akan kami bawakan di bawah ini.
Allah berfirman dalam menjelaskan sebab kaum Yahudi dilaknat dan dimurkai,???????????? ?????? ????????? ?????????? ?????? ????? ???????? ??????? ??????? ????? ????????? ????? ????????? ???????? ??????? ?????? ??????? ????????? ??????????? ????? ????? ????? ?????? ??? ?????? ???? ???? ?????? ?????? ????????? ???????? ????? ????????? ???????? (157) ???? ???????? ??????? ???????? ??????? ??????? ???????? ???????? (158) ?????? ???? ?????? ?????????? ?????? ????????????? ???? ?????? ???????? ???????? ???????????? ??????? ?????????? ???????? (159) [??????/157-159]�Dan karena ucapan mereka, �Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah�. Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana�.(QS. An-Nisaa� : 157-158)
Konon kabarnya, �Tatkala Allah mengutus Isa bin Maryam untuk membawa keterangan dan petunjuk, maka kaum Yahudi dengki kepadanya disebabkan sesuatu yang Allah berikan kepadanya berupa kenabian dan mukjizat hebat yang dapat menyembuhkan orang yang buta dan belang serta menghidupkan orang-orang yang sudah mati dengan izin Allah, membuat burung dari tanah, lalu beliau meniupnya sehingga jadilah tanah itu burung yang dapat disaksikan terbangnya dengan izin Allah -Azza wa Jalla-dan mukjizat lainnya yang Allah memuliakan beliau dengannya dan menjalankannya melalui tangan beliau.
Sekalipun demikian halnya, mereka (kaum Yahudi) tetap mendustakan beliau, menyelisihinya dan berusaha dalam menyakiti beliau dengan segala cara yang mereka mampu lakukan sampai membuat Nabi Allah, Isa �alaihis salam- tak dapat hidup bersama mereka dalam suatu negeri. Bahkan beliau banyak melakukan perjalanan bersama ibunya �alaihimas salam-.
Kemudian, hal itu tak membuat mereka puas sampai mereka mendatangi Raja Damaskus di zaman itu, seorang raja musyrik penyembah bintang. Umatnya disebut dengan bangsa �Yunani�[24].
Mereka (kaum Yahudi) menyampaikan kepada Sang Raja bahwa di Baitul Maqdis ada seorang laki-laki (yakni, Nabi Isa) yang menyesatkan manusia dan mengacaukan rakyatnya. Akhirnya, Sang Raja marahkarena berita ini dan ia pun menulis surat kepada Gubernurnya di Al-Quds (yakni, Baitul Maqdis) agar ia waspada terhadap lelaki tersebut dan hendaknya ia menyalibnya, meletakkan duri pada kepalanya dan mencegah gangguannya terhadap manusia. Tatkala surat itu telah tiba, maka Gubernur Baitul Maqdis (yang bernama Pontius Pilatus) pun melaksanakan isisurat itu.
Sang Gubernur pun pergi bersama beberapa orang kaum Yahudi menuju rumah yang disitu Nabi Isa�alaihis salam- berada, sedangkan beliau bersama sekelompok murid-muridnya: 12, atau 13 atau 17 orang. Hari itu adalah hari Jumat, usai Ashar, malam Sabtu. Mereka mendatanginya disana.
Tatkala Isa merasakan kedatangan mereka dan yakin bahwa pasti mereka akan masuk (menangkap)nya ataukah beliau yang keluar menemui mereka, maka beliau bersabda kepada para muridnya, �Siapakah diantara kalian yang mau diberikan keserupaan denganku? Dia akan menemaniku di dalam surga�.
Lalu ada seorang pemuda diantara mereka yang bersiap untuk hal itu. Karena beliau seakan menganggapnya masih muda untuk tugas seperti itu, maka beliau mengulangi sabdanya dua-tiga kali.Pada semua seruan itu, tak ada yang bersiap, kecuali pemuda itu. Akhirnya, Isa bersabda kepada pemuda itu, �Kamulah orangnya�. Allah pun memberikan kemiripan baginya dengan Nabi Isa sampai seakan ia adalah Nabi Isa dan terbukalah sebuah lubang pada atap dan Isa diserang rasa kantuk[25]. Kemudian beliau pun diangkat ke langit, sedang beliau dalam keadaan demikian sebagaimana yang dikatakan oleh Allah (yang artinya), �(Ingatlah), ketika Allah berfirman, �Hai Isa, sesungguhnya Aku akanmewafatkanmu[26] dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir��[27]
Tatkala Nabi Isa telah diangkat, maka keluarlah rombongan itu. Tatkala rombongan itu melihat si pemuda itu, maka mereka meyangkanya Nabi Isa. Akhirnya, mereka menangkapnya di waktu malam dan menyalibnya serta meletakkan duri pada kepalanya.
Kemudian kaum Yahudi menampakkan bahwa mereka telah menyalib Nabi Isa dan mereka telah berbangga dengan hal itu. Sementara itu, sekelompok kaum Nashrani pun mengakui hal itu bagi mereka, karena kejahilan dan kurang berpikirnya kaum Nashrani (Kristen), selain mereka yang ada di dalam rumah bersama Isa Al-Masih. Karena, mereka (yang ada di dalam rumah) itu menyaksikan terangkatnya beliau.Ada pun yang lain, maka sungguh mereka telah menyangka sebagaimana yang disangka oleh kaum Yahudi bahwa yang tersalib adalah Al-Masih Isa bin Maryam, sampai mereka menyebutkan bahwa Maryam duduk di bawah si pemuda yang tersalib sambil menangis. Konon kabarnya bahwa si tersalib mengajaknya berbicara. Wallahu A�lam[28].
Ini semua adalah ujian Allah terhadap para hamba-Nya, karena sesuatu yang Allah miliki berupa hikmah yang mendalam. Sungguh Allah telah menerangkan perkara ini, menjelaskannya, dan menampakkannya dalam Al-Qur�an yang Dia turunkan kepada Rasul-Nya yang mulia, Rasul yang terdukung dengan mukjizat, keterangan dan bukti-bukti yang jelas. Karena itu, Allah berfirman, sedang Dia Yang paling benar diantara yang berucap, Pemilik alam semesta, Yang mengetahui isi hati, Yang mengetahui rahasia yang ada di langit dan di bumi, Yang Maha Mengetahui segala yang berlalu dan akan datang serta yang tak sempat terjadi. Andaikan ia ada, maka bagaimana keadaannya. Dia berfirman, (yang artinya), ��Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka�[29].
Maksudnya, mereka melihat orang yang kembar dengan Isa, lalu mereka menyangkanya sebagai Isa�[30].
Parapembaca yang budiman, inilah alur kisah penyaliban dan pengangkatan yang benar menurut Al-Qur�an Al-Karim. Yang benar, bahwa Nabi Isa tidaklah mati dan tidak tersalib, bahkan beliau diangkat ke langit dan diselamatkan oleh Allah dari makar jahat kaum Yahudi dan Romawi.
Peristiwa penyaliban ini merupakan ujian keimanan yang mengguncang kaum gerejawan (Kristen) sehingga mereka terpecah belah dalam menyikapi dan meyakini eksistensi Nabi Isa �alaihis salam-. Akhirnya, mereka terpecah dalam tiga golongan: Nestorian, Jakobi Monofisit[31] dan Unitarian (golongan yang mengesakan Allah)[32].
download file now